
Julia Roberts Menyerukan Penjarah Dengan Respon BERANI Di Tengah Kebakaran Hutan LA
Ketika kebakaran hebat di LA terus berdampak pada wilayah tersebut, sembilan orang didakwa melakukan penjarahan setelah kehancuran yang disebabkan oleh kebakaran Palisades dan Eaton.
Aktris Hollywood Julia Roberts telah menyuarakan kemarahannya atas penjarahan yang terjadi di wilayah-wilayah yang memberikan respons kuat terhadap mereka yang mengambil keuntungan dari krisis ini.
Tanggapan BERANI Julia Roberts terhadap penjarah di tengah kebakaran LA
Menurut Halo! majalah, Jaksa Wilayah LA County Nathan Hochman berkata, “Biar saya perjelas: Jika Anda mengeksploitasi tragedi ini untuk memangsa korban kebakaran mematikan ini, kami akan menemukan Anda dan akan menuntut Anda seberat-beratnya sesuai hukum.”
Mengekspresikan perasaannya mengenai masalah tersebut, Julia menulis di Instagram, 'Penjarah FU.' Ia juga menulis, “@caafoundation bersama @coreresponse @eifoundation @lausd meluncurkan SoCal Fire Fund untuk membantu memberikan dukungan Segera dan Jangka Panjang bagi semua yang terkena dampak kebakaran saat ini. Ada begitu banyak penyembuhan dan bantuan yang dibutuhkan. Kami akan melewatinya.” ini.”
Kebakaran Kalifornia
Kebakaran hutan besar-besaran melanda Los Angeles pada 7 Januari 2025, memaksa lebih dari 30.000 penduduk meninggalkan tempat itu. Banyak video kebakaran yang beredar di media sosial, membuat semua orang prihatin. Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom telah mengumumkan keadaan darurat di Los Angeles.
Setidaknya 16 orang dipastikan tewas dan lebih dari 12.000 bangunan rusak dan hancur akibat kebakaran hutan besar di Los Angeles yang dimulai pekan lalu.
Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa kondisi diperkirakan akan memburuk dalam beberapa hari mendatang karena kebakaran hutan yang dahsyat terus berkobar di berbagai wilayah di Los Angeles County, yang mengakibatkan gangguan yang meluas, termasuk penutupan sekolah dan pembatalan acara hiburan, olahraga, dan komunitas.
Los Angeles Unified School District, distrik sekolah negeri terbesar kedua di Amerika Serikat, menutup sekolah pada hari Kamis dan Jumat untuk melindungi siswa dan staf dari kualitas udara yang berbahaya. Inspektur Alberto Carvalho menekankan bahwa bepergian ke sekolah mempunyai risiko yang lebih besar dibandingkan tinggal di rumah, terutama bagi anak-anak dengan gangguan pernafasan.
Beberapa kampus di dekat zona evakuasi juga mengalami pemadaman listrik dan rendahnya kehadiran sebelum penutupan diumumkan.